LIFESTYLE

Teori Tentang Lifestyle
                        A. Defenisi Lifestyle
                        Gaya hidup didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia disekitarnya.
Menurut Yohanes (2006) gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang yang pada akhirnya menentukan pola konsumsi seseorang. Gaya hidup lebih menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana hidup, menggunakan uangnya dan manfaatkan waktu yang dimilikinya (sumarwan,2014). Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis.

Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada yang yang berpergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan aktivitas yang dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untu kegiatan social keagamaan. Gaya hidu dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang.
Gaya hidup menurut Kotler (2005) adalah pola hidup seseorang di dunia yang mengekspresikan dalam aktivitas, minat dan opini. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Minor dan Mowen (2002), gaya hidup adalah menunjukan bagaimana orang hidup, bagaimanan membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu.

Menurut Bilson simamora (2002), gaya hidup adalah tingkah laku seseorang dalam menunjukkan pola hidupnya yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya. Konsep gaya hidup jika digunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.Gaya hidup adalah sebagai cara hidup yang di identifikasikan oleh bagaimanan seseorang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya, dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya (sutisna, 2002)


  Kategori Gaya Hidup
           
Bilson Simamora (2002) mengkategorikan gaya hidup menjadi dua kategori :
             1.      Gaya Hidup Normative
                                        Menggambarkan pengharapan-pengharapan cultural tersebut dibebankan kepada individu-individu oleh masyarakat mereka dan merujuk kepada system nilai ekonomi dan konsumsi sebuah masyarakat, nilai-nilai dan sikapnya, tahap pembangunan ekonomi, hokum dan hubungannya.

             2.      Gaya Hidup Pribadi
                                        Merujuk kepada kenykinan individu tentang aktivitas konsumsi individu didalam masyarakat, kultur atau sub kultur mereka. Hal-hal ini seperti perilaku berbelanja, kesadaran harga dan keterlibatan keluarga dalam proses pembuatan terwujud akibat dari gaya hidup pribadi. Faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan, kenyakinan pribadi ini meliputi pendidikan, sikap psikologi, pengalaman, situasi social dan ekonomi yang spesifik, lingkungan fisik dan faktor yang lainnya.

 Vaping Menjadi Gaya Hidup Baru Bagi Perokok Aktif
Jakarta - Berhenti merokok adalah  impian dari banyak perokok.Tentu solusi yang sangat simpel adalah berhenti mampir ke warung untuk membeli dan menikmati sebungkus rokok.
Itu benar, tapi coba aja tanyakan kepada para pecandu rokok untuk mematikan rokoknya seketika itu dan meminta mereka untuk tidak pernah menyentuh rokok

                                                                       sumber : Ivan Irawa,  Minggu, 18 Juni 2017
lagi…hampir mustahil! (pasti beberapa lagi ngebantah dan ngomong "gue bisa kok berenti kapan aja gue mau").
Berhenti merokok adalah usaha yang terbilang sangat sulit untuk dilakukan…saking sulitnya, berbagai fakta secara medis sudah menunjukkan dengan jelas dan terbukti bahwa merokok sangat berbahaya untuk kesehatan, tapi nyatanya masih banyak orang yang tidak mampu lepas dari jeratan bernama rokok tembakau.
Banyak orang mulai bertanya-tanya, ini alat apaan sih? Lucuk! Keren! dan lain sebagainya. Iya, vape memang terlihat lebih keren kalo dibawa, apalagi kalo dibandingkan dengan megangin rokok, minjem korek ke orang lain jika gak bawa korek, atau manggil waiter cuma gara-gara minta asbak waktu lagi nongkrong di cafe. Yah, ga berubah sih, kalian mungkin bakal mulai kebiasaan baru, "Eh, minjem powerbank dong, vape gw abis batre", atau "Eh bagi liquid dong.. kering nih..". Walaupun, tetep aja lebih elit dibanding, "Eh bagi rokok dong". Iya kan? ” ungkap penjaga Vape store yang saya kunjungi .


Vaping merupakan salah satu alternatif untuk para pecandu rokok yang ingin merubah gaya hidup menjadi lebih sehat, tetapi tetap menginginkan sensasi merokok. Kata vaping berasal dari kata vapor yang berarti uap. Vaping merupakan proses merubah liquid menjadi uap atau vapor melalui suatu device yang disebut vape atau APV (tau kan arti nama Vaporide sekarang?). Kami sendiri bertujuan untuk menyebarkan keyakinan bahwa kegiatan vaping merupakan kegiatan yang jauh lebih positif dan jauh lebih sehat dibanding merokok tembakau. Dan kami sendiri telah membuktikan sendiri bahwa vaping dapat membantu untuk menghilangkan kebiasaan ngerokok. Banyak banget kok solusi yang ditawarkan untuk berhenti merokok. Dan kami juga sudah mencoba solusi lain. Hasilnya? NOL alias GAGAL TOTAL. Baru vaping ini yang bisa benar-benar menghilangkan kebiasaan merokok itu. Sehingga kami terinspirasi untuk menyebarluaskan Vaping. Bedanya lagi dengan solusi-solusi yang lain adalah vaping sangat mengasyikkan. It’s fun! Bahkan sekarang sudah menjadi suatu lifestyle karena vape sendiri bisa menjadi sebuah gadget yang menarik.
Harapankami sebuah wadah para vapers ini adalah supaya para perokok, yang masih ragu dan bimbang untuk mengganti kebiasaan buruk mereka ke VAPING, mempunyai panduan dan pertimbangan yang jelas dan lengkap tentang vaping itu sendiri serta manfaatnya.
Penyalah Gunaan Vape



               
Jakarta - Sekarang Vapor Tampaknya jadi pilihan utama bagi orang-orang yang ingin berhenti merokok. Mereka paling tidak ingin
Meminimalisir dampak negatif rokok yang sudah disetujui oleh semua sumber : Ivan Irawan Minggu, 18 Juni 2017
penelitian medis. Tanpa proses pembakaran nikotin, vapor memang relatif  jauh lebih aman daripada rokok tradisional. Maka dari itu tidak heran jika popularitas vapor makin meluas beberapa tahun belakangan ini.
Meski semakin banyak kalangan setuju akan poin bahwa vaping lebih aman dari rokok konvensional dari segi kesehatan, namun pembahasan vapor tetap penuh kontroversi. Dari meledaknya baterei vapor hingga melukai penggunanya, sampai  kasus penyalah gunaan vapor sebagai modus penyebaran narkoba. Karenanya masyarakat tetap dihimbau untuk waspada dan bijaksana dalam memakai vapor. Supaya tidak mudah disalahgunakan, Semestinya Vaping itu adalah sebagai alternatif lain,alternatif yang lebih sehat daripada Rokok Konvensional dan bahkan vaping sudah menjadi lifestyle di Indonesia . Sebagian orang memilih Vaping karna ingin di anggap gaul walapun sebelumnya orang itu bukan peroko sekalipun . Sebagaimana dilansir JawaPos, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandung  jadi salah satu institusi pertama yang  mengutarakan rencananya untuk membuat peraturan khusus mengenai vapor.
Perkembangan Vape di Indonesia


 Jakarta –Vape sendiri sudah bisa dibilang hadir di era modern. Masuk ke Indonesia di awal tahun 2012, vape tidak langsung banyak yang tahu. Namun dengan perkembangan waktu, vape menjadi semakin dikenal, terutama karena efek sampingnya yang lebih rendah di banding rokok konvensional. Jadi, tak terlalu heran jika kabar tentang vape cukup mudah tersebar. Pada masa awalnya, walaupun belum terlalu booming sudah banyak warga Indonesia yang baru pulang dari melancong ke luar sumber : Ivan Irawan  Minggu, 18 Juni 2017
negri membawa masuk alat unik ini. Seiring dengan banyaknya jumlah permintaan, produk vape pun diimpor ke dalam negri.

Tahun 2014 bisa jadi adalah tahun yang suram untuk industri vape Indonesia. Hal ini dikarenakan berita” negatif dari rokok elektrik yang menyebar. Namun kini industri rokok elektrik kembali bekembang karena tidak terbuktinya berita negatif dari rokok elektrik tersebut.sumber : Ivan Irawan Minggu, 18 Juni 2017

Kini, Kian hari, jumlah pengguna vape makin banyak. Dan mereka banyak yang membentuk komunitas dikawasanya masing-masing. Umumnya, komunitas vape berkumpul sesuai jadwalnya masing-masing untuk membahas seputar mod vape, liquid, hingga trik-trik yang bisa dimainkan oleh para anggotanya saat sedang menikmati sensasi vaping.

































Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKONOMI

KESEHATAN